Peneliti Indonesia merekomendasikan penggunaan gas alam untuk transportasi
30 September 2022. Penggunaan gas alam sebagai alternatif bahan bakar fosil dapat efektif mengurangi emisi gas hingga 20 hingga 25 persen, kata peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Hari Sumartono.
Ia menyebutkan tiga jenis gas yang umum digunakan di Indonesia adalah liquefied petroleum gas (LPG), liquefied natural gas (LNG), dan compress natural gas (CNG).
Dengan mempertimbangkan aspek ekonomi masing-masing komoditas, penggunaan LNG atau CNG lebih menguntungkan karena produknya tidak perlu diimpor ke Indonesia, jelasnya. Sementara pasokan LPG masih mengandalkan impor dan disubsidi.
“Namun satu-satunya kendala dalam penggunaan CNG atau LNG adalah infrastruktur yang tidak memadai,” kata peneliti.
Beberapa keunggulan penggunaan bahan bakar gas antara lain angka oktannya yang lebih tinggi, yakni bisa mencapai lebih dari 320, dibandingkan dengan bensin yang hanya bisa mencapai 98. Artinya, proses pembakaran yang dijalankan mesin akan lebih baik.
Oleh karena itu, peneliti mengharapkan pemerintah mendorong penggunaan gas bumi secara nasional karena lebih murah, terutama untuk kendaraan angkutan umum yang menempuh jarak jauh, seperti taksi dan bus.
“Penggunaan gas bumi itu murah, bahkan tanpa disubsidi, artinya masyarakat bisa mendapatkan produk dengan harga murah yang berkualitas baik, sementara pemerintah tidak perlu memberikan subsidi. Hanya dibutuhkan akses pasokan LNG yang mudah ke masyarakat,” imbuhnya.
Dikutip dari:https://www.gnvmagazine.com/